Kamis, 05 Februari 2009

lawang agung Water Fall


Lawang Agung Water Fall

Tak jauh dari kota Pagaralam, yakni di desa Lawang agung Kec. Jarai, terdapat sebuah tempat dengan pemandangan yang indah. Air terjun Lawang agung. Dengan lebar sekitar 6 meter dan luas kurang lebih 300 meter persegi, tempat ini begitu mepesona.
Banyak pengunjung yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan betapa indahnya kreasi Allah. Mereka tidak hanya menikmati keindhan di tempat ini, tetapi ada juga yang memancing.
Di tempat ini banyak bebatuan yang seolah memandang derasnya air yang mengalir dan jatuh dari ketinggian. Bebatuan tersebut tampak membisu seolah mengenang bagaimana mereka pernah terseret oleh aliran air. Sifat mereka yang keras dan berat seolah tak berdaya dengan arus air yang sebenarnya memiliki karakter lembut. Sifat keras mereka seolah tunduk pada kelembutan air.
Yang sesungguhnya, mereka tidak tunduk pada air. Mereka mengikuti ketentuan dari sang Maha Penentu, Allah subhaanahu wa ta’ala. Mereka bergerak mengikuti aliran air sebagai bukti ketundukan dan ketakutan mereka kepada keMahabesaran Allah.
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (al-BaQarah[2]:074)
Begitu banyak makna di tempat ini. Seperti nama desa dimana air terjun ini berada, Lawang Agung atau pintu yang Agung, bebatuan dengan kebisuannya dan air terjun dengan suaranya yang gemuruh seolah bertutur, “kami bisa menjadi pintu bagi siapa saja yang ingin memandang dan menyaksikan Keagungan Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar