Kamis, 29 Januari 2009

Suara-Suara Bunga di Bumi Besemah

Suara-Suara Bunga di Bumi Besemah


Wisata di bumi besemah sebenarnya bukan pula melulu Gunung Dempo dan patung-patung peninggalan zaman megalitik. Di tempat ini terdapat bebarapa wisata lain. Salah satunya adalah Wisata Bunga.

Ketika menyusuri jalanan yang meliuk-liuk melewati perkebunan di gunung dempo, kita akan menyaksikan indahnya bunga yang tumbuh di tepi jalan hampir sepanjang perjalanan. Kita akan menyaksikan bunga-bunga yang lebih banyak lagi ketika berada di sekitar villa yang terletak di tengah-tengah perkebunan teh.

Bunga-bunga disana tampak begitu indah dan menarik perhatian. Dan ketika kita mendekat ke rimbunan bunga-bunga tersebut, hidung kita akan menghirup bau wangi. Bunga, memang laksana utusan Tuhan yang bertugas menebar keindahan dan bau semerbak.

Bunga. Mungkin inilah salah satu hal yang mengundang para remaja dan para pengagum cinta untuk selalu berkunjung ke gunung dempo. Bagi para pengagum cinta, bunga adalah lambang cinta yang mengagumkan. Karena itu, pada banyak kesempatan bunga dijadikan sebagai wakil-wakil cinya yang menggetarkan. Seorang kekasih yang ingin menemui pujaan hatinya, sahabat yang ingin mengucapkan selamat ataupun duka cita, sampai sbuah keluarha yang melakukan ziarah kubur, selalu menggunakan bunga sebagai alat cinta.

Bagi para petani kopi di bumi besemah, bunga memendam rasa rindu. Menyimpan harapan. Karena bunga kopi adalah tanda awal datangnya musim panen kopi yang ditunggu-tunggu dan terjadi hanya setahun sekali. Bunga di perkebunan kopi ini seolah berbisik, “kami adalah taman-taman yang memendam kerinduan dan harapan”.

Begitu banyak jenis bunga yang bisa kita jumpai di bumi besenah nan indah dan sejuk. Namun dari semua bentuk dan bau yang berbeda, ada satu hal yang sama, yakni KEINDAHAN. Semuanya indah dan enak dipandang. Dengan keindahan dan bau semerbaknya ia seolah ingin bertutur, “untuk itulah manfaat setiap kehidupan, menebar keindahan dan bau semerbak dalam menjalankan tugas sebagai rahmatan lil alamin”.

Kehidupan apapun, dari tumbuhan, hewan sampai manusia, akan memiliki manfaat maksimal dalam tugas hidupnya ketika sampai pada titik yang bernama keindahan. Perhatikan sejarah kehidupan tokoh manapun, nabi Ibrahim dengan upayanya menegagkkan tauhid, nabi Muhammad dengan tindakannya memberihkan akidah dan menyempurnakan akhlak, Thariq bin Ziyad dengan penaklukan Spanyol dan Muhammad al-Fatih dengan penaklukan Konstantinopel. Semuanya indah, enak dipandang sekaligus didengar.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar