Minggu, 08 November 2009

Apa yang Terjadi Jika Siang atau Malam Terus Menerus Selama 200 Jam?

Apa yang Terjadi
Jika Siang Terus Menerus
Selama 200 Jam?


Apa yang terjadi jika bumi kita mengalami siang terus menerus selama 200 jam? Mungkin ini pertanyaan yang konyol. Tetapi jika kita mau berpikir sejenak tentang hal ini, maka akan keluar ungkapan syukur dari bibir dan hati kita. Coba kita cermati hal ini.

Sebagai contoh, di tempat tinggal sahabat saya, di kota Bula, ibukota Seram Bagian Timur, Maluku. Di pagi hari rata-rata suhunya adalah 230 C (Suhu minimum). Ketika siang menjelang, suhunya 27,50 C. Puncaknya ketika siang, suhunya bisa mencapai di atas 31,50 C



Ini berarti dalam kurun waktu setengah hari saja atau sekitar 6 jam, panas udara di permukaan bumi bisa mencapai suhu yang demikian tinggi. Lalu, kira-kira apa yang terjadi jika matahari tidak bergeser ke arah barat, tetapi berada di atas terus-menerus?



Di perkirakan dalam 100 jam, air sungai dan air laut di skitar kepulauan Maluku dan di sebagaian belahan bumi lainnya akan mendidih dan banyak dari air tersebut yang mulai menguap. Taman-taman yang indah dan hutan yg ada di Kepulauan Maluku, Papua & Australia tidak akan tampak hijau lagi tetapi berubah menjadi deretan pepohonan yang kering kerontang.



Dan apa yang terjadi 100 jam kemudian jika matahari masih tetap belum bergeser ke arah barat? Diperkirakan seluruh air di permukaan bumi ini sudah habis menguap. Dan darah di tubuh kita juga ikut mendidih.....dan itu artinya tak ada kehidupan lg di Bumi.

Dan Apa yang Terjadi
Jika Malam Terus Menerus
Selama 200 Jam?

Bagaimana jika terjadi malam terus menerus? Coba kita cermati. Suhu di padang pasir, Saudi Arabia misalnya. Suhu normal di daerah itu adalah 500 C Pada malam hari suhu udara bisa mencapai 140 C dan puncaknya terjadi pada pukul 24.00 sampai 02.00.

Apa yang terjadi 100 jam kemudian setelah suhu terendah itu terjadi? Jika matahari tidak pernah muncul lagi atau terjadi malam terus-menerus, maka suhu udara akan terus-menerus turun hingga mencapai 00 C, dimana air mulai membeku. Dan jika diteruskan 100 jam berikutnya, maka seluruh air di permukaan bumi ini akan membeku, termasuk cairan tubuh kita.

Jadi….. tidak ada yang tahan hidup di bumi jika terjadi siang terus menerus atau malam terus-menerus. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan siang dan malam dan mengatur keduanya dengan penuh keseimbangan.

Semoga dua ayat alQuran berikut bisa menjadi renungan buat kita dan menjadikan kita selalu bersyukur atas segala karunia yang dilimpahkan oleh Allah kepada kita.

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" (QS. 28:71)

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. 28:72)

4 komentar: